Jumat, 16 September 2011

Biarkan Aku Jadi Mataharimu :')

Saat kamu  menjadi bunga, aku ingin menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup. Matahari akan memberikan semua sinarannya kepada bunga agar ia tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga yang indah. Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh dan akhirnya kumbang-kumbang yang akan menari bersama bunga. Ini disebut kasih yaitu memberi tanpa syarat, tanpa mengharapkan imbuhan dan balasan.

Saat kamu menjadi bulan,aku tetap menjadi matahari agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi. Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari, tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan siapakah yang ingat akan matahari ? Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan walaupun ia sendiri tidak berupaya menikmati cahaya bulan, dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaannya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut.
Ini dinamakan pengorbanan, menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Dan saat kamu jadi burung yang dapat terbang tinggi jauh ke langit, bahkan di atas matahari,aku tetap selalu jadi matahari agar burung tetap bebas untuk pergi pada bila-bila masa pun yang ia mahu dan matahari tidak akan mencegahnya. Matahari rela melepaskan burung untuk pergi jauh, namun matahari akan selalu menyimpan cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk burung.

Matahari selalu ada untuk burung bila-bila pun ia mahu kembali walau burung tidak selalu ada untuk matahari. Tidak akan ada makhluk lain selain burung yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cintanya. Ini disebut sebagai kesetiaan, walaupun ditinggal pergi dan dikhianati namun tetap menanti dan tegar untuk memaafkan.

aku tidak pernah menyesal menjadi matahari untuk kamu..

3 komentar:

  1. gw bangga punya teman pinter bikin analogi puisi kayak gini wkwkwkwk

    BalasHapus
  2. Kalau kamu kumbang, aku sepeda. Sepeda Kumbang. #radityadika

    BalasHapus